Dalil-dalil keharaman ghibah dan bahayanya.
Ghibah termasuk perbuatan dosa besar, hal ini bisa
ditemukan keterangannya pada ayat dan hadist berikut ini :
1. Allah ta’ala berfirman : “Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian
dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah sebagian kalian menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat : 12)
2. “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
(berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui,
sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nur – 19)
3. Di dalam Sunan Abu Dawud tercantum sebuah hadist yang
diriwayatkan dari jalan ‘Aisyah. Beliau berkata : “Wahai Rasulullah, cukuplah
menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah itu memiliki sifat demikian dan
demikian.” Salah seorang periwayat hadist menjelaskan maksud ucapan ‘Aisyah
bahwa Shafiyah itu orangnya pendek. Maka Nabi SAW bersabda, “Sungguh engkau telah mengucapkan sebuah kalimat yang
seandainya dicelupkan ke dalam lautan maka niscaya akan merubahnya.”
4. Di dalam Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yang menceritakan hadist dari jalan
Ibnu ‘Umar, beliau berkata : Rasulullah SAW naik mimbar dan menyeru dengan
suara lantang, “Wahai segenap manusia yang masih beriman dengan lisannya namun
iman itu belum meresap ke dalam hatinya janganlah menyakiti kaum muslimin. Dan
janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan
mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang
mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek
kesalahannya. Dan barang siapa yang dikorek-koorek kesalahannya oleh Allah maka
pasti dihinakan, meskipun dia berada di dalam bilik rumahnya.”
5. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. dia berkata, Rasulullah SAW
bersabda, “Wahai orang yang telah menyatakan Islam dengan lisannya namun iman
itu belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalain semua menyakiti sesama
muslim, janganlah kalian membuka aib mereka, dan janganlah semua kalian semua
mencari-cari (mengintai) kelemahan mereka. Karena
siapa saja yang mencari kekurangan saudaranya sesama muslim maka Allah akan
mengintai kekurangannya, dan siapa yang akan diintai Alah kekurangannya maka
pasti Allah akan ungkapkan, meskipun dia berada dalam rumahnya.”
6. Rasulullah SAW bersabda : “Ghibah itu lebih keras daripada zina.” Mereka bertanya,”
Bagaimana ghibah lebih keras daripada zina, wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang telah berzina, kemudian
bertaubat dan Alah mengampuni dosanya, sedangkan orang yang melakukan ghibah tidak akan diampuni Allah, hingga orang yang di-ghibah-nya mengampuninya.”
7. Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang berkata tentang seorang mukmin dengan sesuatu
yang tidak terjadi (tidak dia perbuat), maka Allah SWT akan mengurungnya di
dalam lumpur keringat ahli neraka, sehingga dia menarik diri dari ucapannya
(malakukan sesuatu yang dapat membebaskannya).” (HR. Ahmad)
8. Rasulullah SAW bersabda : “Ketika aku di-mi’raj-kan aku
melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga. Dengan kuku-kuku itu
mereka mencakar-cakar wajah dan dada-dada mereka sendiri. Maka aku berkata,
“Siapakah mereka itu wahai Jibril?” . Jibril menjawab, “Mereka
itu adalah orang-orang yang berani memakan daging-daging menusia serta
menjatuhkan kehormatan dan harga diri orang lain.” (HR. Abu Daud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar